Berita Terbaru
Loading...
Wednesday 4 December 2013

Batik Surabaya dan Penjelasannya

Batik Surabaya dan Penjelasannya

Batik Surabaya dan Penjelasannya

Batik Surabaya berbeda dengan batik lainnya, dimana batik Surabaya sulit ditelusuri sejarah perkembangannya, hal itu disebabkan karena surabaya dulunya merupakan daerah transit perdagangan. Tapi pada umumnya batik Surabaya tidak mempunyai perbedaan yang yang jauh dengan batik lainnya seperti batik Kenongoyang bersal dari Sidoarjo maupun batik Madura.

Namun apabila anda mengamati lebih dalam mengenai Batik Surabaya, maka akan terdapat perbedaan yaitu konsep warna batik Surabaya lebih kuat dan berani seperti gambaran orang Surabaya yang berani dan kuat. Batik surabaya memiliki ciri yang khas yaitu, motif Kembang Semanggi, perahu khas Surabaya, Ayam Jago dalam legenda Sawunggaling  serta ikan Sura dan Buaya.

Contoh motif batik surabaya adalah batik motif semanggi, semanggi merupakan makanan khas Surabaya yang keberadaannya kini mulai punah. Semanggi berwarna hijau cerah akan sangat pas jika dikobinasikan dengan warna cerah lain seperti, biru, merah dan hijau.

Motif batik khas Surabaya lainnya adalah motif kapal. Seperti motif  Ujung Galuh yang proses pembuatannya diambil dari cerita Ujung Galuh. Menceritakan, Raden Wijaya, sebagai orang yang mendirikan kerajaan Majapahit berperang dengan tentara Tar-Tar di sungai Kalimas yang bermuara di Ujung Galuh. Ujung Galuh merupakan cikal bakal berdirinya kota Surabaya. Ada juga motif Cheng Ho yang terinspirasi kapal yang digunakan Laksamana Chengho yang pernah mampir di sungai Kalimas Surabaya.

Ada lagi motif Sawunggaling. Motif ini berasal dari kisah Joko Berek yang suka adu ayam. Joko Berek sendiri adalah nama asli Sawunggaling. ada lagi satu batik khas kota Pahlawan yang cukup dikenal yakni batik Mangrove (bakau) atau yang lebih dikenal dengan batik “SeRU” (Seni batik Mangrove Rungkut). Batik mangrove yang sudah pernah dipamerkan antara lain motif aegieeras comiculatum, a. floridum, avieennia alba, bruguiera cylindrical, lummitzera racemaso, acanthus ilicifolius, xycarpus granatum dan sebagainya.

sumber: http://jawatimuran.wordpress.com/2011/11/01/%E2%80%A2-batik-surabaya/





1 comments:

  1. Ayo jangan pernah patah semangat untuk terus melestarikan kain batik ...

    ReplyDelete